Rabu , 23 April 2025
Foto Ppco : Ketua KPU Rohil Eka Murlan SE Sy bersama forkopimda saat membuka FGD penyusunan laporan evaluasi tahapan Pilkada 2024.

KPU Rohil Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Tahapan Pemilihan Tahun 2024

BAGANSIAPIAPI (pekanbarupos.co) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan laporan evaluasi tahapan pemilihan tahun 2024, Senin (24/2/25).

Ketua KPU Rohil Eka Murlan SE Sy menyampaikan, evaluasi tahapan ini penting sekali dilakukan agar kedepan baik tahapan pemilu dan tahapan Pilkada selanjutnya jauh lebih baik.

Sejauh pelaksanaan Pilkada, kata Eka, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang selama menjalankan tahapan dari awal bersama-sama menjalankan tahapan ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga tahapan dilaksanakan itu berjalan dengan sukses, dengan amat damai dan lancar.

Kemudian itu, disampaikan Eka Murlan, berkaitan dengan partisipasi pemilih jika dilihat dari pemilihan tahun 2011 partisipasi pemilih sebesar 66,82%. Lalu, pada Pilkada di 2015 partisipasi pemilih sebesar 59,99% mengalami sedikit penurunan kemudian Pilkada di 2020 partisipasi pemilih kembali naik menjadi 69,53%.

“Nah, ini juga sebuah partisipasi yang cukup tinggi selama pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Rokan Hilir karena kita ketahui Pilkada di 2020 itu kondisi kita dalam keadaan covid, tetapi partisipasi kita cukup tinggi dan pada saat Pilkada tidak ada laporan yang masuk ke kami ataupun yang kita dengar bahwasanya atas pelaksanaan Pilkada itu kita ada yang terdampak oleh covid,” ungkap Eka.

Sementara itu, pada Pilkada di 2024 partisipasi pemilih mengalami penurunan di angka 65,50%, ada sekitar 4% tetapi kalau dibandingkan dengan jumlah data pemilih di Rohil itu memang lebih tinggi.

Tentunya, dibandingkan jumlah pemilih pada saat Pilkada di 2020 yang angkanya mencapai angka 300.000 lebih, tetapi di Pilkada 2024 ini sebesar 465.000. Dengan jumlah partisipasi dengan peningkatan jumlah DPT yang ada, ini cukup tinggi dibandingkan Pilkada di 2020 silam.

“Memang sedikit mengalami penurunan, tetapi kalau kita bandingkan dari jumlah DPT saya pikir hampir sama angkanya. Hal ini tercapai dengan segala upaya, segala usaha sudah kita lakukan bagaimana pelaksanaan Pilkada berjalan dengan sukses,” sebutnya.

Sementara itu, mewakili Wakil Bupati Rohil Jhony Charles BBA MBA, Asisten I Pemkab Rohil, H Ferry H Parya mengatakan, bahwa satu hal yang pasti bahwa Pilkada sudah dilaksanakan sehingga berujung pada kegiatan pelantikan.

“Kita bersyukur, bahwa Rokan Hilir menjadi daerah yang menjadi perhatian serius waktu itu. Diprediksikan situasi kondisi politik di Rohil agak hangat dengan peristiwa dan berita yang beredar sangat hangat, ini menjadi catatan atas usaha yang dilakukan secara maksimal para penyelenggara, peserta dan masyarakat dapat meminimalisir hal itu semua,” ujar Ferry.

Menurut Ferry, ini satu hal yang patut di syukuri, karena dari kondisi yang ada, ada banyak hal yang perlu dievaluasi bersama dengan mencari solusi terbaik ke depan. Sehingga pada Pilkada Rohil masa yang akan datang akan lebih baik lagi.

“Kemudian soal partisipasi pemilih ada penurunan sekitar 4%, hal ini perlu kita jadikan evaluasi agar ke depan pemilih kita makin membaik. Ada sekitar 35% masyarakat yang tidak mau memilih dengan berbagai alasan,” tuturnya.

Hadir pada giat FGD tersebut, segenap komisioner KPU Rohil, komisioner Bawaslu Rohil, Kejaksaan, Polres Rohil, Kodim 0321 Rohil, seluruh perwakilan parpol, TNI AL, Pemkab Rohil, serta para awak media di Rohil. (iin)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *