BAGANBATU (Pekanbarupos.co) – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Rokan Hilir, Hj. Sri Haslina SH membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Tunas Baru Kepenghuluan Gelora (Paket B) Kecamatan Bagan Sinembah Tahun Buku (TB) 2024/2025.
Acara RAT ini dilaksanakan di kantor KUD Tunas Baru Jalan Kayangan Jalur IV Kepenghuluan Gelora ( Paket B) Kamis (27/2/2025). RAT tersebut dihadiri Kabid Kelembagaan Rahmayani, Pj.Penghulu Mukhtar S.pd, Ketua Apkasindo Rohil Tomy,Badan pengawas H.Budi Purnomo, ketua KUD Tunas Baru Sujarno,Pengurus dan anggota KUD Tunas Baru, HRD dan CSR PT.SIA, Babinsa Karyono dan management Bank Mandiri.
Ketua KUD Tunas Baru, Sujarno dalam sambutannya menjelaskan, RAT tahun buku 2024 ini KUD Tunas Baru mendapat laba SHU sebesar 32 juta lebih yang bergerak dibidang pupuk, pajak listrik dan jual beli TBS dengan jumlah anggota sebanyak 303 orang.
“Saat ini KUD Tunas baru juga kembali mengajukan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),” terang Sujarno.
Sujarno menyampaikan, Pada RAT tahun buku 2024 ini Pengurus KUD turut serta berbagi rejeki kepada anggota yang hadir dengan membagikan 150 paket sembako dan juga dapat bantuan mesin Bajak untuk usaha Lidi.
“Terima kasih kepada Bu Kadis Koperasi dan UMKM atas bantuan mesin Bajak untuk menambah usaha Lidi di KUD Tunas Baru ini,”ucap Sujarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Hj.Sri Haslina SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi dikatakan sehat apabila koperasi itu memenuhi beberapa unsur, seperti adanya pengurus,badan pengawas, anggota dan menjalankan RAT setiap tahunnya.
“KUD Tunas Baru ini termasuk Koperasi sehat, karena sudah memenuhi banyak unsur. Kita liat dari administrasi anggota,pengurus,laba atau SHU ada peningkatan. ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” Kata Kadis Koperasi dan UMKM Sri Haslina SH.
Dikatakan Sri Haslina, RAT ini adalah Pertanggungjawaban laporan pengurus yang sudah diatur oleh undang- undang nomor 25 tahun 1992 tentang Koperasi wajib melaksanakan RAT, dan jika tidak melakukan RAT berturut-turut maka koperasi dianggap tidak sehat dan di bekukan.
“Oleh karena itu Kita harapkan semua koperasi yang beroperasi di Rokan Hilir ini agar dapat menjalankan sesuai fungsinya seperti melaksanakan RAT dan aktif melaporkan ke Dinas Koperasi,” harap Sri Haslina.
Lebih lanjut Kadis menambahkan bahwa diharapkan para petani kelapa sawit yang ada di Rokan Hilir dapat bergabung di Koperasi dikarenakan banyak Keuntungan yang diperoleh anggota seperti mudahnya bantuan, harga tetap terjaga, kebersamaan dan keamanan jika terjadi sesuatu hal dilapangan seperti maling dapat cepat diatasi bersama dan lainnya.
“Ini contohnya di KUD Tunas Baru, pengurus dan anggota sangat kompak, kemudahan- kemudian mendapatkan pupuk, jual hbs harga tinggi dan lainnya,” ujar Kadis.
Sementara itu, Pj Penghulu Gelora Mukhtar, dalam kesempatan itu mengapresiasi KUD Tunas Baru yang sudah banyak kontribusi dan aktif di tengah masyarakat di Kepenghuluan Gelora ini serta dapat menjaga kekompakan antara pengurus dan anggota sehingga KUD ini dapat berjalan dengan baik.
“Kami selaku pemerintah Gelora terus mendukung terhadap KUD Tunas Baru ini demi kesejahteraan anggota dan masyarakat,” Ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Pj.Penghulu Gelora ini juga mendukung penuh terhadap pengajuan Program PSR kembali yang merupakan bantuan dari pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM petani sawit maupun produktivitas kelapa sawit dan ini merupakan langkah yang positif untuk membantu masyarakat.
“Kami menyarankan agar masyarakat petani kebun supaya ikut program PSR ini,”saran Penghulu mengakhiri.(met)