Rabu , 23 April 2025
Foto Ppco : Ketum MUI Rohil H Suhaimi Hasyim SAg

MUI Rohil Ajak Ummat Satukan Hati dan Ilmu Mengawali Ramadhan

BAGANSIAPIAPI (pekanbarupos.co) – Mengawali bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H Suhaimi Hasyim SAg mengajak seluruh ummat Islam untuk menyatukan hati dan ilmu.

Disebutkan Suhaimi, perlunya menyatukan hati dan ilmu dalam mengawali Ramadhan merupakan penantian yang di dambakan oleh orang-orang yang beriman, karena ummat Islam sangat meyakini akan Hadits Nabi Muhammad yang berbunyi, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka akan di ampuni dosa-dosa yang telah lalu”.

Suhaimi juga menaruh harapan besar kiranya Ramadhan 1445H/2025M ummat Islam serentak atau tidak ada perbedaan ketika mengawali Ramadhan.

Lebih lanjut Suhaimi Hasyim mengatakan perbedaan memang suatu rahmat, tapi semua ummat bisa menerimanya, dan tergantung pengalaman dan pemahaman masing-masing individu.

Bahkan perbedaan itu sendiri sering memunculkan “guyonan” bagi masyarakat awam. Padahal sesuatu yang menjadi kewajiban bukanlah bahan guyonan.

Tentang perbedaan itu sendiri, ketika ditanya soal awal Ramadhan tahun ini, salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan pada akhir pekan ini.

Suhaimi Hasyim memaparkan terkait penentuan yang dilakukan pada masing-masing organisasi di Indonesia, seperti Muhamadiyah menetapkan awal Ramadhan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yakni suatu metode penentuan awal bulan hijriyah berdasarkan perhitungan astronomis dan matematis.

Sedangkan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah menggunakan metode Rukyatul hilal dan kriteria MABIBS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura). Suatu metode menentukan awal bulan hijriyah dengan mengamati hilal atau bulan sabit secara langsung.

“Terlepas dari keilmuan dan metode masing-masing kita sangat menginginkan senantiasa satu hati secara bersama-sama dalam mengawali ramadhan setiap tahunnya dan demikian juga saat Idul Fitri,” harap Suhaimi.

MUI juga mengajak masyarakat muslim untuk menyambut Ramadhan ini dengan sukacita, agar ramadhan benar-benar bermakna kehadirannya sebagai bulan maghfirah dan ganjaran pahala yang berlipat ganda. (iin)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *