Senin , 24 Maret 2025
Oplus_131072

Banjir Akibat Pembukaan Pintu Air PLTA Koto Panjang, Akses Warga Terputus, Ponton Stop Operasi

LANGGAM (pekanbarupos.co)– Pembukaan pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Kampar menyebabkan banjir meluas di sejumlah wilayah.

Akibatnya, akses jalan utama warga terganggu, dan operasional ponton penyebrangan RAPP resmi ditutup sementara mulai Selasa, (4/3/2025), pukul 18.00 WIB.

“Benar bang,”kata Camat Langgam Maskandar, S, PT menjawab media ini terkait berhentinya aktivitas ponton penyeberangan milik PT RAPP karena debit air yang semakin tinggi, kemarin.

Banjir yang terjadi memutus akses vital bagi masyarakat sekitar yang bergantung pada jalur koridor dan ponton sebagai sarana transportasi utama. Dengan ditutupnya jalur ini, warga harus mencari alternatif lain yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama untuk beraktivitas.

Menurut informasi yang diterima, pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya debit air akibat curah hujan tinggi di hulu. Namun, dampaknya sangat terasa di daerah hilir, terutama di sepanjang Sungai Kampar.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mencari jalur alternatif yang aman. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan akses ponton dan jalan koridor akan dibuka kembali.

Sementara itu, pemerintah daerah dan pihak terkait tengah berkoordinasi untuk mengatasi dampak dari banjir ini, termasuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dan mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas.

Sebelum ponton resmi ditutup hari ini, dua hari sebelumnya banjir limpahan dari PLTA Koto Panjang Kampar ini juga telah memutuskan akses jalan utama warga Kecamatan Langgam menuju Pekanbaru dan ibu kota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci.

Yakni, Jalan Pemda di Kelurahan Langgam menuju Lubuk Ogung ke Pekanbaru dan Jalan Pemda menuju Pangkalan Kerinci terlebih sudah putus. Tak ada kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat yang mampu melintas.

Kondisi diperparah, tanggul jalan koridor PT RAPP jebol. Akibatnya air melimpah ruah dan menutup badan jalan sampai sepaha orang dewasa.

Alternatif penyeberangan, warga terpaksa harus merogoh kocek menggunakan pompong.(amr)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *