Rabu , 23 April 2025

Jelang Idul Fitri, Gubri Minta PUPR Riau Kerja 24 Jam Gesa Perbaikan Jalan

PEKANBARU (pekanbarupos.co) – Menjelang lebaran Idul Fitri, Gubernur Riau, Abdul Wahid minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau standby dan gesa program perbaikan infrastruktur 24 jam.

Hal itu disampaikan Abdul Wahid saat berkunjung ke Dinas PUPR Riau bersama Wagubri SF Hariyanto. Selasa (04/03/2025). Dikatakan, jika hal ini untuk memastikan kesiapan infrastruktur menjelang arus mudik lebaran yang menjadi prioritas agar masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar tanpa hambatan akibat kerusakan maupun bencana alam.

“Kita memastikan agar tidak ada jalan yang putus akibat hujan, longsor, atau banjir. Jika ada jalan yang terdampak, harus segera diperbaiki agar arus angkutan barang dan orang tetap bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa kenyamanan akses lalu lintas dengan baik sangat penting bagi perekonomian daerah. Maka itu ia meminta Dinas PUPR untuk bekerja optimal dan stanby.

“Jangan sampai nanti masyarakat kesulitan. Maka itu bisa diatasi lebih cepat,” jelasnya.

Abdul Wahid juga menyoroti pentingnya perencanaan infrastruktur jangka panjang. Ia meminta agar ada program strategis yang tidak hanya menangani perbaikan jalan yang rusak, tetapi juga mendukung konektivitas antardaerah, termasuk akses ke destinasi wisata.

“Ya tentu kita pingin tahun ini ada juga perencanaan yang harus disiapkan dalam rangka menunjang konektivitas antardaerah. Kemudian menuntaskan jalan menuju tempat pariwisata seperti Bono, dan perbaikan jembatan yang mangkrak,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Riau ini menerangkan beberapa titik jalan yang akan menjadi prioritas perbaikan, termasuk ruas jalan di Ujung Batu, Sinaboi, Inhu-Kuansing, dan Inhil-Rengat. Perbaikan ini dianggap mendesak agar arus mudik Lebaran berjalan lancar tanpa kendala infrastruktur.

“Menjelang Lebaran, kita harus pastikan titik-titik jalan yang rawan diperbaiki. Beberapa lokasi seperti Ujung Batu, Sinaboi, Inhu-Kuansing, dan Inhil-Rengat harus segera ditangani. Selain itu, jembatan yang putus kontrak tahun lalu harus segera disambung kembali agar tidak menjadi hambatan bagi masyarakat,” tuturnya.(dre)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *