Rabu , 26 Maret 2025
Foto Ppco : Pj Penghulu Pasir Putih Eka Iskandar SAP bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Pustu saat berbagi warga Disabilitas.

Patut Dicontoh, Pj Penghulu Pasir Putih Getol Berbagi Sembako Kepada Kaum Dhuafa Dan Disabilitas

BALAIJAYA (Pekanbarupos.co) –  Menginspirasi muda dan berjiwa sosial, itulah kata- kata yang pantas disematkan untuk Eka Iskandar SAP, Lurah Balai Jaya Kota sekaligus Pj Penghulu Pasir Putih Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir.

Sejak menjabat sebagai Lurah Balai Jaya Kota dan Pj Penghulu Pasir Putih ini, Beliau terkenal getol melakukan kegiatan bhakti sosial dan peduli terhadap warga tidak mampu maupun Disabilitas (berkebutuhan kusus) yang ada di wilayah ia pimpin.

Apa yang dilakukan Lurah Balai Jaya Kota ini, patut menjadi contoh bagi para Penghulu di Kabupaten Rokan Hilir dan khususnya di Kecamatan Balai Jaya. Program yang Ia lakukan dengan rutin ini banyak mendapat dukungan positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Baru-baru ini, dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1446 H, ia menyambangi masyarakat disabilitas (kebutuhan kusus) di Kepenghuluan Pasir Putih, sekaligus untuk memberikan bantuan paket sembako kepada 11 orang atau pengasuh disabilitas di Kepenghuluan Pasir Putih.

“Program bhakti sosial ini kita lakukan setiap bulan, tapi karena ini bulan puasa maka bantuan sembako kita berikan kepada pengasuh Disabilitas,” kata Lurah Balai Jaya Kota Eka Iskandar SAP kepada awak media Posmetro Rohil/ Pekanbarupos.co, Jumat (7/3/2025)

Disampaikan Eka, bantuan untuk disabilitas baru kali ini dibuat, karena untuk anak yatim dan kaum dhuafa sepertinya tiap mesjid dan sekolah sudah melakukan penyantunan. Para penyandang Disabilitas ini kaum terlupakan, pemerintah harus hadir mendengar keluhan- keluhan mereka para orang tua.

“Sambang Disabilitas ini kami didampingi Kepala pustu, mengingat Disabilitas ini ada yang pengidap epilepsi, ada yang juga kalau sudah kumat tak mau minum obatnya dan kadang mau menyiksa dirinya. Makanya sambang ini kami libatkan Kepala Pustu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” kata Eka lagi.

Eka menyebut, saat sambang warga Disabilitas ini ada beberapa para pengasuh ini mengaku dan mengeluh karena perilaku lingkungannya yang selalu membully anaknya dan ini harus dihindari karena kasihan orang tuanya atau pengasuh.

“kita semua pasti ingin hidup normal sama seperti mereka juga makhluk Allah yang punya hak sama untuk hidup dan dirawat,” sebut Eka.

Kemudian daripada itu Ia juga menyarankan kepada para pengasuh agar dibuat BPJS nya untuk meringankan beban biaya pengobatan. “Harapan kami semoga para orang tua yang mengasuh dengan sabar anak nya yang disabilitas ini menjadi ladang amal jariyah mereka karena dititipkan anak berkebutuhan khusus,” ucap Eka mengakhiri.(met)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *