Pekanbaru Pos Riau
Related Articles
PEKANBARU (pekanbarupos.co)-Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota, Hendrayanto menyebutkan, dalam hal kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, masih banyak pekerja informal yang belum terdaftar sebagai anggota.
Hal tersebut karena masih bayak pekerja informal belum menyadari pentingnya perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Terkait pekerja informal ini, memang masih menjadi PR kami di BPJS Ketenagakerjaan. Tahun 2025 ini, kami berupaya meningkatkan kepesertaan di sektor informal,” ucap Hendrayanto, Selasa (22/4/2025).
Diakui Hendrayanto, untuk sektor informal seperti tukang ojek, petani, nelayan dan lainnya, kebanyakan dari mereka masih banyak yang belum mendaftarkan dirinya.
Meski pemerintah telah berfokus untuk mendaftarkan pekerja informal seperti nelayan dan petani. Namun masih banyak nelayan maupun petani yang belum terdaftar.
“Hal ini tentunya menjadi tantangan kami pada tahun 2025 agar meningkatkan pendaftar dari tenaga kerja infomal. Apalagi pekerja informal dalam mendaftar secara mandiri berbeda dengan perusahaan,” ungkapnya.
Kendala lainnya, lanjut Hendrayanto, masih kurangnya kesadaran para pekerja informal tentang pentingnya terdaftar di BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran pekerja informal dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi.
“Jadi inilah tantangan terbesar kami di tahun 2025, bagaimana caranya seluruh pekerja di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Pelalawan yang merupakan wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota dapat dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Satu diantaranya caranya, kami berupaya menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan perlindungan pekerja informal di sektor pertanian melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sawit,” tutur Hendrayanto.(yan)
