INHU (pekanbarupos.co) – Sikap arogan ditunjukkan oleh salah satu oknum kepala desa (Kades) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kepada salah seorang wartawan. Sehingga sikap arogan itu memantik ketegangan antara keduanya.
Oknum Kades di Inhu itu merupakan Kades Kulim Jaya (SP5) Kecamatan Lubuk Batu Jaya, inisial WST. Dimana WST ini diduga melontarkan tuduhan tak berdasar dan bersikap tidak pantas terhadap seorang wartawan liputan Inhu, Selamet.
Ketegangan antara keduanya dipicu dari sebuah pemberitaan soal proyek desa yang menuai sorotan publik. Proyek yang dimaksud ialah pembersihan parit (cuci parit-red)di wilayah SP5 yang dijalankan tanpa papan informasi proyek. Hal itu dinilai merupakan sebuah pelanggaran terhadap asas transparansi publik.
Ketidakwajaran itu kemudian diberitakan sejumlah media online dan menyedot perhatian masyarakat. Namun, alih alih memberikan klarifikasi ataupun sanggahan atas pemberian itu, justru WST dikabarkan meluapkan emosinya lewat sambungan telepon kepada Selamet.
Dalam percakapan tersebut, oknum Kades ini diduga menuding Selamet sebagai dalang di balik viralnya pemberitaan di desanya. Bahkan menyeret nama Kanit Tipikor Polres Inhu ke dalam pusaran isu.
“Kau di mana, Met? Apa maksudmu memberitakan soal cuci parit itu? Kau tahu apa? Kau juga yang lapor ke Kanit Tipikor Polres Inhu. Ke sini kau, kutunggu,” ujar Selamet, Kamis (8/5/2025), menirukan ucapan WST.
Atas ucapan WST yang dilontarkan kepadanya, maka Selamet menilai sikap tersebut tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pemimpin.
“Wartawan bekerja untuk menyampaikan informasi kepada publik. Seharusnya kepala desa bersikap terbuka, bukan marah setelah diberitakan,” sesal Selamet.
Sikap yang ditunjukkan oleh WST pun menuai Kecaman dari kalangan jurnalis setempat. Mereka menilai, tekanan verbal terhadap wartawan adalah bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers.
Kasus ini memperlihatkan bahwa masih ada pejabat publik di tingkat desa yang belum memahami pentingnya peran media sebagai mitra dalam pengawasan dan transparansi.
Kades Kulim Jaya, WST dihubungi ke nomor 0812-6833-7xxx beberapa kali namun hingga berita ini disodorkan kemeja Redaksi dirinya belum memberikan tanggapan.(har)
Foto, Ilustrasi Kades