DUMAI (pekanbarupos.co) – Meski pertumbuhan perekonomian di Indonesia relatif stabil, namun masih tergolong melambat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu tidak lepas dampak dari ketidakpastian global yang secara lansung memberikan tantangan kepada masyarakat di Indonesia dalam menjalankan kehidupan serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk masyarakat di berbagai daerah di Riau.
Sesuai informasi yang dirangkum Pekanbarupos.co dilapangan. Di Provinsi Riau saat ini, permasalahan cukup terasa dibidang lapangan kerja maupun lapangan usaha.
Hal itu juga bisa dilihat meningkatnya pengangguran di tua. Dimana sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau tingkat pengangguran di Provinsi Riau kembali menunjukkan peningkatan pada tahun 2025 yang tercatat sebesar 4,12 persen naik 0,27 persen dibanding periode yang sama tahun lalu 2024 lalu.
Salah satu jalan membantu masyarakat dan atasi pengangguran dengan membuka lapangan usaha, sementara membuka lapangan usaha juga termasuk berat bagi masyarakat, hal itu juga tidak lepas dari kondisi perekonomian masyarakat yang terkendala dengan permodalan usaha.
Sehingga tidak dipungkiri ketika masyarakat sangat berharap dan membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak untuk lapangan usaha.
Alhamdulillah, harapan masyarakat dari beberapa daerah di Riau ini mendapat jawaban dari salah seorang tokoh pemudah Riau yang juga Ketua Bappilu
partai Gerindra Septri Wendi, yang terus membuat program untuk menunjang perekonomian masyarakat. Diantaranya melalui program “Bedah Warung”.
Beberapa waktu lalu, putra asli kota Dumai ini membantu masyarakat di 35 kelurahan yang ada di Kota Dumai, bantuan tersebut merupakan program ke dua dengan bantuan berupa modal usaha serta sembako yang dibutuhkan masyarakat.
Pria yang akrab disapa Wendi ini, menyampaikan jika program tersebut akan digelar setiap bulan di setiap kelurahan. Ia juga akan terus memperhatikan dan mengawal perkembangan usaha masyarakat tersebut bisa berjalan dengan baik sehingga betul-betul mampu menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat.
“Insyaallah kita akan terus jalankan program ini setiap bulan di setiap kelurahan. Sehingga masyarakat kita memiliki lapangan usaha yang menjadi pusat untuk perekonomian mereka kedepan,” katanya.
Program ini kata Wendi, juga sesuai yang disampaikan Presiden RI, Prabowo Subianto yang mengatakan “Kalau tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantulah satu orang. Kalau tidak bisa bantu satu orang, janganlah buat orang itu susah”. Hal ini juga menjadi arahan bagi Partai Gerindra untuk selalu ada untuk masyarakat.
“Hari ini kita jalan kan di Riau dan ini juga sesuai arahan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Riau Muhammad Rahul yang juga Anggota Komisi III DPR RI.
Kita berharap bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan kita juga sangat bersyukur bisa terus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam berjuang mencapai perekonomian lebih baik,’ tuturnya.
Sebagai informasi, program yang digerakkan Septri Wendi ini, sangat membantu dorong perekonomian masyarakat. Hal ini sudah lama ditunggu dan diharapkan masyarakat, sehingga program ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau, khususnya di kota Dumai,
Disisi lain, Septri Wendi juga bukan lagi sosok asing bagi masyarakat Riau. Terutama bagi para tokoh dan generasi mudah di Riau. Beliau sangat respon dengan masyarakat. Hal itu juga sesuai dengan program-program beliau untuk masyarakat bersama partai Gerindra dan organisasi lainya.
Seperti Pemuda Tani Indonesia (PTI), di Riau ia menjabat sebagai Sekretaris DPD PTI di Provinsi Riau yang terlibat dalam berbagai kegiatan PTI dan menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat generasi muda.
Pemuda Tani Riau adalah sebuah wadah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan potensi pertanian di kalangan generasi muda di Provinsi Riau yang memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Sebelumnya organisasi ini juga membuat Sekolah Tani Muda yang diikuti oleh perwakilan 12 kabupaten/kota se-Riau. Tujuannya, untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Edukasi dan pelatihan yang diberikan dirancang untuk mencetak petani muda yang kompeten dan berdaya saing, sekaligus memperkuat komitmen dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan.(dre)