Jumat , 14 November 2025

Kasus Malaria di Kecamatan Sinaboi Meningkat, Bulan Agustus Terdapat 187 Kasus

SINABOI (pekanbarupos.co) – Kasus malaria di Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir kembali meningkat. Terhitung dari tanggal 4-22 Agustus 2025 terdapat 187 kasus malaria. Sebanyak 187 kasus malaria ini terdapat di beberapa kepenghuluan di Kecamatan Sinaboi.

Kapus Sinaboi dr Sherman Wirly, melalui Penanggung Jawab Program Malaria Puskesmas Sinaboi Marisa Winda AM.Keb membenarkan hal tersebut dimana Bulan Agustus terdapat 187 kasus malaria.

187 kasus tersebut terdapat di Kepenghuluan Sinaboi, Kepenghuluan Sungai Bakau, Kepenghuluan Darussalam, dan Kelurahan Sinaboi Kota

“Total di bulan Agustus terhitung tanggal 4-22 Agustus 2025 ada 187 kasus terdapat empat desa di Kecamatan Sinaboi. Paling banyak itu terdapat di Kepenghuluan Sinaboi dan Kepenghuluan Bakau,”kata Marisa Winda, Selasa (26/8) di Puskesmas Sinaboi.

Kondisi pasien yang terjangkit malaria itu ada yang rawat jalan, dan jika kondisi pasien tidak stabil (TTV tidak dalam batas normal) maka sebagian pasien dipasang infus serta di rawat di UGD cuma tidak inap hanya sementara.

“Sebagian besar pasien yang sudah dapat obat malaria itu sembuh, tapi ada beberapa pasien yang pemulihan agak lama dengan keluhan lemas, sakit kepala. Itu hanya sebagian saja,”tambah Marisa.

Upaya dari puskesmas sudah melakukan IRS, pembagian kelambu, memberikan pelayanan semaksimal mungkin terhadap pasien, serta himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas malam jika tidak ada hal penting.

“Kami Puskes menghimbau masyarakat agar di malam hari tidak melakukan aktivitas malam, mengunakan kelambu, dan obat diminum secara teratur tepat waktu dan obat habis diminum bagi yang terjangkit malaria,”tambah Marisa.

Dijelaskan Marisa Winda Ketersedian obat pada hari Senin 25 Agustus 2025 untuk DHP ada beberapa kotak, primaquin dan RDT di Puskesmas memang kosong.

“Tapi pada pagi tersebut di jembut ke Bagansiapiapi. Tapi pelayanan tetap dilakukan terhadap pasien secara manual melalui pemeriksaan mikroskopis melalui SAD, pasien diberi obat sakit sementara menjelang hasil pemeriksaan keluar,” jelas Marisa.

Kemudian untuk obat yang tersedia pada Selasa 26 Agustus 2025 DHP terdapat 495 tablet, Primaquin 200 tablet, RDT 50.

Selanjutnya Marisa Winda menjelaskan gejala malaria biasanya Demam Menggigil, Sakit Kepala, Mual, Muntah, Lemas. “Ciri khas Malaria menggigil dan sakit kepala. Jika warga mengalami gejala tersebut segera datang ke Puskesmas untuk secepatnya mendapatkan penanganan,”paparnya.(ald)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *