Jumat , 14 November 2025

Danamon Edukasi Nasabah dan Masyarakat, Jangan Kasih Celah Penipuan Metode Rekayasa Sosial

JAKARTA (pekanbarupos.co) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) sebagai bank yang berorientasi pada nasabah dan penyedia solusi finansial, selalu berkomitmen mengedukasi serta melindungi nasabah dan masyarakat di tengah meningkatnya kasus kejahatan siber di Indonesia dengan metode rekayasa sosial seperti phishing.

Melalui kampanye edukasi #JanganKasihCelah, Danamonberupaya membangun kesadaran masyarakat terhadap berbagaibentuk penipuan digital dan berbagai aktivitas yang dapat merugikan nasabah dan masyarakat serta pentingnya melindungidata rahasia.

Perkembangan teknologi yang bertujuan mempermudah kehidupanmasyarakat telah memungkinkan kita mengirim pesan, bertukarinformasi, hingga melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah, cepat, dan di mana saja. Namun, perkembangan ini juga diikuti dengan meningkatnya kejahatan siber yang semakin beragamdalam jenis dan caranya untuk mendapatkan data rahasia darikorban. Salah satu bentuk serangan siber yang paling seringdigunakan adalah phishing, yang dapat menjadi pintu masuk bagimalware ke dalam perangkat teknologi yang digunakan masyarakat.

Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), phishingmerupakan ancaman siber di mana pelaku menyamar sebagai entitasterpercaya dengan membuat tampilan atau sistem yang menyerupaisistem asli untuk menipu korban.

Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer PT Bank DanamonIndonesia Tbk mengatakan, melalui kampanye#JanganKasihCelah, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengetahui segala bentuk phishing. Saat ini, pelaku kejahatansiber bisa melakukan kejahatannya melalui SMS, WhatsApp, e-mail, atau website palsu untuk menipu dan mengambilkeuntungan dari korbannya.

“Salah satu yang marak terjadiadalah SMS palsu menggunakan nomor palsu atau bahkan menggunakan nomor asli dari perusahaan ternama termasukperbankan dengan bantuan perangkat fake Base Transceiver Station (BTS). Untuk itu, penting bagi masyarakat membacadengan seksama isi dari setiap pesan yang diterima dan tidak sembarang mengakses tautan yang ada,” katanya.

Sepanjang tahun 2024, BSSN mencatat terdapat 26.771.610 aktivitas yang diindikasikan sebagai kegiatan phishing di Indonesia. Kejahatan phishing ini berpotensi menimbulkan kerugian finansialbagi individu yang menjadi korbannya jika tidak diwaspadai. Sebagai bank yang berorientasi pada nasabah dan penyedia solusifinansial, Danamon aktif mengedukasi masyarakat melaluikampanye #JanganKasihCelah untuk meningkatkan kewaspadaanterhadap kejahatan siber, khususnya phishing.

Untuk melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan tersebut, nasabah perlu memperhatikan beberapa hal ketika menerima pesan,e-mail atau media komunikasi lainnya yang mencurigakan. Nasabah juga diimbau waspada terhadap SMS palsu yang menggunakannomor tidak resmi atau bahkan nomor resmi perusahaan dengan bantuan perangkat Fake BTS, e-mail palsu berisi tautan atau formulir digital palsu, website palsu dengan tampilan menyerupaiwebsite asli, dan pesan suara palsu atau voice phishing.

Nasabah juga harus mengingat bahwa Danamon tidak pernah meminta data rahasia nasabah atau meminta nasabah mengakses tautan tertentu. Selain itu, nasabah selalu diingatkan untuk selalu menjagakerahasiaan data perbankan seperti seperti kode OTP, kodeCVV/CVC, PIN Kartu Debit/ Kartu Kredit/Charge Card Danamon, dan akses D-Bank PRO.

“Kami menghimbau nasabah untuk mengaktifkan fitur biometrikpada aplikasi perbankan untuk meningkatkan keamanan. Jika nasabah terlanjur mengakses tautan mencurigakan atau memberikandata rahasia kepada pihak lain maka segera ganti password dan PIN akun perbankan dan blokir sementara Kartu Transaksi via D-Bank PRO atau blokir permanen dengan menghubungi Hello Danamon di 1-500-090 saat menemukan kendala di dalam negeri dan +62-21-23546100 saat menemukan kendala di luar negeri,” tambahAndreas.

Sebagai bagian dari komitmen memberikan layanan terbaik, Danamon menyediakan beberapa kanal komunikasi resmi, selainmelalui Hello Danamon, yang dapat dihubungi nasabah sebagaiberikut:
• WhatsApp: Danamon Chat 0858-1-1-500-090 (akun terverifikasidengan centang hijau)
• Facebook: Bank Danamon (akun terverifikasi dengan centangbiru)
• X: @danamon (akun terverifikasi dengan centang kuning) dan @hellodanamon
• Instagram: @mydanamon (akun terverifikasi dengan centang biru) dan @lifeasdanamoners
• YouTube: Bank Danamon
• LinkedIn: PT Bank Danamon Indonesia Tbk (akun terverifikasidengan centang abu)
• TikTok: @bankdanamon

Kampanye #JanganKasihCelah merupakan salah satu upayaDanamon dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya terkait keamanan transaksi keuangan. Dengan edukasiyang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari berbagai bentuk penipuan yang berpotensimenimbulkan kerugian finansial. Informasi lebih lengkap tentangkampanye ini dapat diakses melalui situs resmi Danamon dibdi.co.id/jangankasihcelah. (iya)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *