KAMPAR- Prihatin dengan rendahnya insentif dan biaya operasional yang diterima oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Kampar, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, ST menyatakan siap untuk memperjuangkan aspirasi Forum BPD Se-Kabupaten Kampar.
Hal itu ditegaskan Faisal menanggapi pernyataan sikap/rekomendasi Forum BPD Kabupaten Kampar Peserta Bimtek BPD Yogyakarta 10-13 Desember 2022 dan Bimtek BPD Pekanbaru 14-15 Desember 2022 yang dibacakan oleh pengurus Forum BPD Kabupaten Kampar periode 2021-2023 H Muaslam pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Anggota BPD se-Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2022 yang diikuti 120 orang ketua/anggota BPD se-Kabupaten Kampar di Hotel Mona, Pekanbaru, Rabu (14/12/2022) malam
Kegiatan pelatihan ini sebelumnya dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lukmansyah Badoe, S.Sos, M.Si pada Rabu (14/12/2022) sore dengan mengangkat tema Tema Program-program Kegiatan Pembangunan dan Aspirasi Anggota DPRD dalam Mewujudkan Desa yang Maju dan Mandiri di Kabupaten Kampar.
Pada kesempatan ini Faisal juga mengatakan bahwa aspirasi Forum BPD ini telah ia terima dari pengurus Forum BPD Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu saat pertemuan dengan pengurus Forum BPD se-Kabupaten Kampar.
Politisi partai Gerindra asal Kecamatan Tambang ini mengakui bahwa insentif BPD dan dana operasional BPD yang diterima BPD di Kabupaten Kampar merupakan yang
Terendah se-Provinsi Riau. Padahal menurut Faisal jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kampar tak jauh berbeda dengan kabupaten lain di Riau.
Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi BPD se-Kabupaten Kampar kepada Bupati dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) “Kalau makan saja susah bagaimana bisa memperjuangkan masyarakat,” ujar Faisal.
Berkaitan dengan pernyataan sikap/rekomendasi BPD, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa Dinas PMD Kampar Zamhur, S.Ag, M.Si di hadapan 120 orang ketua/anggota BPD peserta pelatihan juga berjanji siap untuk merevisi Peraturan Bupati Kampar yang muat tentang dana operasional dan insentif BPD. “Apa yang menjadi aspirasi ketua BPD akan membuka wacana. Kami siap merevisi Perbup itu. Sumber anggarannya ditambah ya ketua,”(aaz)