JAKARTA (pekanbarupos.co) — Pasca dilantik sebagai Gubernur Riau defenitif oleh Presiden Joko Widodo, Senin (27/11) lalu, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution gelar gelar pertemuan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh. Kamis (30/11) di Kantor DPP Partai NasDem di Jakarta.
Pertemuan tersebut, selain dalam rangka silaturahmi juga sekaligus melaporkan kepada Ketum Nasdem yang saat ini diberikan amanah memimpin Riau sesuai sisa masa 2019-2024. Dalam pertemuan tersebut, Gubri tidak hanya sandiri, tapi juga dihadiri Calon Presiden Anies Baswedan, penasehat Partai Nasdem Riau, Iskandar Hoesin serta beberapa petinggi Partai NasDem lainnya.
Gubri H Edy Natar mengatakan, laporan terkait jabatan dan pelantikan sebagai Gubernur Riau tersebut, merupakan hal yang sudah biasa ia lakukan sejak masih berdinas TNI dulu. Dimana sebagai jajaran ataupun sebagai kader memang sebuah keharusan atau kewajiban melaporkan pada atas maupun pimpinan. Termasuk pada Ketum Nasdem selaku partai pendukung maju menjadi wagubri sebelumnya.
“Artinya, selaku kader partai yang baik, sudah tentu saya wajib melapor kepada ketua umum. Dan hal seperti ini kebiasaan saya saat masih berdinas di TNI,” katanya.
Laporan yang disampaikan kepada Ketum NasDem tambah Gubri, juga merupakan sebuah kebanggan bagi dirinya maupun partai NasDem. Pasalnya, ia merupakan kader NasDem pertama yang memimpin nomor satu di Riau dan memberikan hal baru serta perubahan politik di Riau.
“Saya gubernur Riau pertama dari 13 gubernur Riau definitif yang berasal bukan dari partai Golkar. Maka itu ini juga sebuah kebanggaan bagi saya sendiri maupun partai Nasdem,” ujarnya.
Sebelumnya Gubri Edy Natar juga menyampaikan bagaiamana kecintaannya kepada partai Nasdem yang tidak muluk-muluk dalam memberikan dukungan. Dimana partai Nasdem juga merupakan partai satu-satunya yang mengaskan partai Nasionalis yang bebas mahar politik.
Hal.itu dia buktikan sendiri, saat maju Pilkada tahun 2018 lalu yang didukung partai Nasdem hingga duduk Jadi wakil gubernur yang tidak meminta kompensasi apapun sampai saat ini menjabat dari sebagai Gubernur defenitif. “Maka itu selaku kader yang juga sebagai ketua dewan pakar Nasdem saya bertanggung jawab untuk membesarkan Nasdem di Riau yang juga merupakan partai yang selalu berfikir dan berbuat untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.(dre)