KUANSING (Pekanbarupos.co)–Pasca penggerudukan Kantor Bupati oleh massa, Ahad (24/11), Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito mengundang Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Kuansing, Senin (24/11) sekira pukul 14.00 WIB.
Turut hadir Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, Ketua KPU Wawan Ardi dan Ketua Bawaslu Mardius Adi Saputra, Asisten III Rustam Mahmud, Kepala Kesbangpol Muhjelan Arwan, Forkopimda, para camat dan kades se Kuansing.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito dalam sambutannya mengatakan bahwa Polri netral dalam Pilkada serentak 2024.
“Saya yakin bapak-ibu juga netral dalam Pilkada 2024 ini,” ungkap Kapolres.
Perwira melati dua di pundak itu pun
berharap netralitas agar ditunjukkan dan dilaksanakan. Karena sebentar lagi Kuansing akan melaksanakan pencoblosan Pilkada serentak.
“Tinggal dua hari lagi pencoblosan. Maka tunjukkan netralitas itu,” katanya.
Ia juga mengaku kurang pas jika Pemda tak boleh melaksanakan kegiatan apapun. Menurutnya, hal itu bisa menghalangi proses pelayanan kepada masyarakat.
“Kemarin ada permintaan massa yang menurut saya kurang pas, yakni tidak boleh dilaksanakan kegiatan-kegiatan apapun. Menurut saya ini bisa menghalangi proses pelayanan,” katanya.
Kapolres pun memberikan solusi, jika camat dan kades harus melaksanakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, untuk menghindari fitnah, silahkan libatkan instansi lain.
“Kalau bapak-ibu camat ada kegiatan, teman-teman Kapolsek silakan diundang supaya menjadi pihak yang netral. Karena tidak mungkin masyarakat kita tidak mendapat pelayanan,” katanya.
“Tujuannya untuk menghindari adanya persepsi prasangka buruk,” lanjutnya.
Menurut Kapolres sebenarnya kalau masyarakat Kuansing satu sama lain bersaudara. Sedangkan ia yang berasal dari luar Kuansing saja sudah merasa bersaudara.
“Ngobrol 15 menit sudah merasa kayak keluarga. Jadi saya harap jangan sampai hanya gara-gara hal sepele kemudian persahabatan kita kemudian lepas.
Bapak dan ibu di sini sudah keluarga saya semua,” katanya.
Karena bapak dan ibu saudara dan sahabat saya, lanjut Kapolres, ia tidak mau terjadi apa-apa sama saudara-saudara saya. Maka sebagai warga negara yang baik, maka tunjukkan netralitas.
“Karena jabatan bapak ibu harus netral. Bapak ibu boleh tidak netral nanti dibilik suara. Saya sedih kalau misalnya terjadi sesuatu kepada saudara-saudara saya yang ada di Kuansing,” ungkal Kapolres.
Langkah yang diambil Kapolres Kuansing itu, mendapat apresiasi KPU, Bawaslu maupun Pabung 0302 Inhu-Kuansing. Mereka semua sepakat, mengajak semua kepala desa, lurah dan camat untuk menjaga netralitas.
“Tugas tetap dijalankan, tetapi sesuai dengan batas-batas kewenangan,” kata Wawan Ardi.
Dalam pertemuan itu, Polres juga mengundang semua Ketua Tim Pemenangan Paslon, Wakil Ketua I DPRD Satria Mandala Putra, Kajari Kuansing. Namun pertemuan itu, tidak dilakukan tanya jawab.
“Inti pertemuan ini, mengajak menjaga netralitas dan jaga situasi dan kondisi keamanan menjelang Pilkada yang tinggal dua hari lagi,” tegas Pangucap. (cil)