Minggu , 18 Mei 2025

Demi Ketentraman Ramadhan, Walikota Pekanbaru Turun Lansung Pengecekan

PEKANBARU (pekanbarupos.co) – Jaga ketentraman masyarakat menjalankan ibadah selama bulan suci Ramdhan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Walikota Pekanbaru Markarius turun lansung lakukan pengecekan. Ahad (2/3/2025) malam.

Pengecekan tersebut melalui kegiatan razia penegakan aturan sesuai surat edaran Wali Kota Pekanbaru tentang pedoman aktivitas selama bulan suci Ramadhan 1446 H yang dilaksanakan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Pekanbaru.

Dal giat ini, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho juga didampingi Zulhelmi Arifin (Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru), Zulfahmi Adrian (Kasatpol PP Pekanbaru) dan Maisisco (Plt Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru).

Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan bahwa dalam kegiatan pelayanan selama Ramdhan itu, salah satunya terkait usaha tempat hiburan malam yang harus tutup selama Ramadhan. Di mana dalam rqmadhan tempat hiburan malam ini bisa mendukung dan menghormati masyarakat yang menuankan ibadah.

Untuk pengawalan, ia minta Tim penegak perda bisa melakukan sweeping hiburan malam. Mereka mesti memastikan tidak ada hiburan malam yang buka selama bulan puasa.

“Karena aktivitas hiburan malam jangan sampai mengganggu umat muslim yang beribadah,” ujarnya.

Pemerintah kota bersama aparat gabungan berupaya memberi kenyamanan bagi masyarakat. Sekaligus menjaga menjaga kamtibmas.

Penegakan surat edaran ini berlangsung setelah pemerintah kota mendapat laporan. Mereka menggelar giat ini untuk mencegah terjadinya aktivitas mencurigakan

Agung juga mengingatkan kepada pengelola usaha makanan. Mereka juga mesti buka sesuai jam operasional selama Ramadan.

Selama melakukan giat, Agung Nugroho mengaku menemukan beberapa hal yang merusak bulan suci ramadhan. Diantaranya pasangan diduga mesum di kawasan Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti.

Di lokasi tersebut, ia bersama tim gabungan menemukan sejumlah pasangan yang terjaring serta menemukan alat kontrasepsi di sekitar tenda ceper Stadion Utama Riau.

Pasangan yang diduga mesum tersebut berkisar lima pasang melarikan diri ke dalam semak belukar, namun tim Satpol PP berhasil mengamankan tiga orang.

“Kita datangi di sini (Stadion Utama Riau) karena banyak tempat mesum, kita razia tanpa sengaja ada yang lari tadi empat atau lima pasang,” kata Agung.

Mantan Pimpinan DPRD Riau ini, menegaskan tidak boleh ada lagi tempat-tempat maksiat di kawasan tersebut.
Ke depan, apabila masih kedapatan adanya pasangan diduga mesum, Agung menyebut akan menutup seluruh lapak dagangan yang ada di Stadion.

“Kita juga temui ada anak di bawah usia 20 tahun, tentu kita beri peringatan supaya tidak lagi seperti ini, dan juga agar penjual tidak menyediakan tempat gelap bagi pengunjung, apabila ada kita tutup,” tegasnya.(dre)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *