PWI Pelalawan Tegak Lurus dengan Ketua Zulmansyah Sekedang
PANGKALANKERINCI(pekanbarupos.co)–Situasi internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pelalawan ‘memanas’ setelah Sekretaris PWI Pelalawan, Ardi, secara resmi mengeluarkan 31 anggota dari grup WhatsApp organisasi tersebut.
Langkah ini diambil di tengah polemik terkait munculnya kepengurusan baru yang diduga mendukung kubu HCB dan dinamika di tingkat pusat.
Sebelum mengeluarkan anggota satu per satu, Ardi lebih dulu menyampaikan pernyataan resmi dalam grup, pukul 22. 00 WIB Rabu (13/3/2025).
“Assalamu’alaikum, selamat malam kawan-kawan semua… PWI Pelalawan di bawah kepemimpinan Ketua Samsul Bahri dan Sekretaris Ardi menegaskan bahwa kami tegak lurus dengan PWI Pusat di bawah Ketua Zulmamsyah Sekedang dan Raja Isyam Azwar sebagai Ketua PWI Riau. Untuk menghindari hal-hal yang tidak penting akan muncul, maka grup WhatsApp ini kita tutup.”
Pesan tersebut juga disertai bubuhi nama Ketua PWI Pelalawan, Samsul Bahri, dan Sekretaris, Ardi, sebagai bentuk ketegasan sikap kepengurusan mereka.
Langkah ini langsung menimbulkan berbagai spekulasi. Dikeluarkannya 31 anggota dari grup WhatsApp yang selama ini menjadi wadah komunikasi dan curahan hati para wartawan disebut-sebut berkaitan dengan munculnya kubu baru di internal PWI Pelalawan.
Terutama, setelah mencuatnya isu kepengurusan baru yang berpihak pada Ketua Umum PWI sebelumnya yang tersandung kasus cashback.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut terkait langkah yang akan diambil oleh para anggota yang dikeluarkan tersebut.
Sementara itu, 13 anggota lainnya masih tetap bertahan di dalam grup, meskipun dinamika di tubuh PWI Pelalawan semakin terasa memanas.
Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi insan pers di Pelalawan, mengingat PWI sebagai organisasi wartawan seharusnya menjadi wadah pemersatu, bukan malah terpecah akibat kepentingan politik internal. Bagaimana kelanjutan dari kisruh ini? Publik dan para jurnalis menunggu langkah selanjutnya.
“Sepertinya dampak domino kisruh kepengurusan di tubuh belum selesai. Buktinya, sampai ke daerah,”ujar salah seorang wartawan di Pelalawan menyikapi langkah tersebut.
Sebelum dibekukannya grup WhatsApp PWI Pelalawan juga sempat beragam komentar dan uneg-uneg yang disampaikan kawan-kawan wartawan.
Seperti yang digoreskan, Ishar Jambul berikut ini.
“Saya tau yang otak membuat kita pecah di PWI ini, maaf dulunya orang itu paling saya banggakan di PWI ini tapi setelah saya amati, akhir-akhir ini saya agak miris karena sikap dan pemikiran kawan itu jauh meleset dari dulunya, seharusnya dia itu mendinginkan suasana yang panas ini malah dia yang membuat apinya, maaf kawan kawan ya kalau ada yang tersinggung,”ungkapnya tanpa menunjukkan batang hidung anggota PWI yang dimaksud.
Ishar melanjutkan.” Itu tergantung sama kita, menurut saya ya yang punya legalitas jelas, sepengetahuan saya yang jelas legalitasnya ya Riau Ketuanya Raja Isyam Azwar, Pelalawan Syamsul Bahri yang saya tau dan pusat Zulmansyah Sekedang ketuanya, Wina Armada Sekretarisnya,”beber Ishar terkait pengurus PWI Pusat, Provinsi dan Kabupaten Pelalawan.(amr)