Kamis , 10 Juli 2025
Foto Ppco : Satu unit excavator diduga yang mengolah lahan mangrove di Panipahan.

Masih Beroperasi Rusak Hutan Mangrove, Penghulu Minta Penegak Hukum Stop Excavator

PALIKA (pekanbarupos.co) – Masih seputar dugaan perusakan ratusan hektar kawasan Hutan Magrove di Kepenghuluan Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Ratusan hektar hutan mangrove di
wilayah ujung Pulau Jemur sampai dengan wilayah Sungai Tawar Labuhan Batu, Sumatra Utara diporak-porandakan hingga bibir pantai dengan luas dipandang akibat kayu-kayuan bakau ditebang untuk dialih fungsikan menjadi tanaman kebun kelapa sawit.

Hingga saat ini penanganan proses hukum masih di nantikan publik. Bahkan persoalan ini masih terus menjadi trending topik isu hangat yang di perbincangan kalangan masyarakat disana.

Hingga saat ini, Pj Penghulu Pulau Jemur, Amrizal AMa masih menunggu proses tindak lanjut dari aparat penegak hukum terkait laporannya di Polsek Panipahan, Polres Rokan Hilir.

Ia juga mengaku belum dimintai keterangan dari penyidik Polsek Panipahan terkait laporannya dan dirinya juga belum mengetahui tindak lanjut proses penyelidikan dari penegak hukum.

“Tak ado (ada red) penyidik datang doh,” ujarnya dengan logat bahasa Melayu Panipahan.

Hingga saat ini satu unit alat berat berupa excavator di duga sebagai barang bukti yang dilakukan pelaku merusak kawasan hutan mangrove di bibir pantai perairan Pulau Jemur masih beroperasi.

“Beko nyo kata masyarakat disitu masih jalan (beroperasi red),” akunya.

Datuk Penghulu berharap kepada aparat kepolisian Polsek Panipahan agar bisa menghentikan aktivitas excavator yang kini terus beroperasi dilapangan.

“Saya berharap jangan ada beko (excavator) beroperasi lagi, masalah tindakan hukum itu pihak penegak hukum yang tau,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Panipahan, Iptu Yopi Ferdian kembali di konfirmasi Wartawan, Rabu (11/6/2025) melalui aplikasi WhatsApp-nya terkait hasil penyelidikan (Lidik) laporan Pj Penghulu Pulau Jemur atas dugaan perusakan kawasan hutan magrove belum bisa menerangkan lebih lugas.

Kapolsek mengatakan, anggotanya masih dilapangan dan sebagian melakukan pengamanan di Bagansiapiapi momen iven bakar tongkang.

“Anggota masih dilapangan, sebagian PAM Bakar Tongkang ke Bagan,” pungkasnya. (Zul)

About Jun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *