KAMPAR (pekanbarupos.co) – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, (Disdikpora) Kampar, akui adanya keterbatasan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah, (BOS). Salah satunya untuk penggunaan pengadaan peralatan praga sekolah.
Akibat keterbatasan anggaran dari dana BOS, membuat Disdikpora Kampar harus mengambil kebijakan. Salah satunya untuk mengalokasikan dana, dalam melengkapi kebutuhan alat praga, yang di butuhkan oleh sekolah.
“Penggunaan dana BOS ini kan terbatas ya, karena tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan sekolah. Salah satunya adalah untuk melengkapi kebutuhan alat praga sekolah, sesuai dengan yang seharusnya, ” ujar Kepala Disdikpora Kampar, H Aidil SH MSi, melalui Kabid Perencanaan, Dalimi SAg.
Disdikpora mengaku dana BOS tersebut, tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan alat praga sekolah. Untuk itu, Disdikpora Kampar mengaku akan optimalkan, memberi bantuan setau dengan kemampuan.
“Karena kalau berharap dari dana BOS tidak akan mencukupi, untuk itu, Disdikpora akan bantu, karena itu secara tidak langsung juga sangat mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Jangan sampai akibat hal ini tidak dapat di penuhi, maka mengganggu jalannya aktivitas pembelajaran, sesuai dengan yang seharusnya, ” terang Dalimi.
Dalimi juga menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sekolah-sekolah yang mendesak terkait alat peraga. Disdikpora Kampar berkomitmen untuk mencari solusi alternatif guna memenuhi kebutuhan tersebut, baik melalui anggaran daerah maupun kerjasama dengan pihak ketiga.
“Kami juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti perusahaan melalui program CSR, untuk membantu sekolah-sekolah mendapatkan alat peraga yang memadai. Ini semua dilakukan agar proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu dan siswa dapat belajar dengan optimal,” jelas Dalimi.
Selain itu, Disdikpora Kampar juga mengimbau pihak sekolah untuk memanfaatkan dana BOS secara efektif dan prioritas, khususnya untuk kebutuhan utama dalam mendukung proses belajar-mengajar.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi sekolah, namun tetap perlu diatur prioritasnya. Hal-hal yang sangat penting dan mendesak harus diprioritaskan dalam penggunaan dana BOS,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Disdikpora berencana mengadakan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah di Kabupaten Kampar untuk mendiskusikan solusi jangka panjang terkait kebutuhan alat peraga serta pengelolaan anggaran pendidikan. Pihaknya berharap langkah ini dapat menjadi solusi konkret dalam mendukung mutu pendidikan di daerah tersebut.(Adv)