KAMPAR (pekanbarupos.co) – Penjabat Bupati Kampar, Hambali SE. MBA, hadiri acara puncak peringatan hari guru nasional,dan hari ulang tahun pgri ke 79, tahun 2024, yang di pusatkan di Gedung Guru, Bangkinang, Kamis (21/11).
Pada kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, (Disdikpora) Kampar, H Aidil SH MSi, turut hadiri dan mendampingi PJ Bupati Kampar.
pada kesempatan ini, hambali mengajak seluruh guru, untuk tetap bersatu dalam memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Kampar. “Kita harus bersatu, dan berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kampar,” katanya.
Menurut Hambali, guru memiliki peran penting, terutama dalam memajukan pendidikan di daerah. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh guru agar dapat berperan aktif, dan sama sama berjuang untuk menciptakan generasi bangsa yang mampu bersaing, dalam segala bidang.
“Saya berharap, guru guru yang ada di Kabupaten Kampar, dapat ikuti perkembangan zaman/ di era generasi Z. Jangan puas terhadap pengetahuan yang di miliki saat ini, tapi harus ikuti perkembangan anak anak, dan peserta didik yang ada,” ujarnya lagi.
Pihaknya mengajak para guru, untuk bersama sama berkolaborasi, dengan keberadaan organisasi guru, yang berguna untuk saling berbagi dan sebagai kekuatan masa depan guru. Dirinya berpesan, agar guru tidak boleh takut, karena sebagai contoh dan inspirasi untuk anak anak, dan peserta didik.
“Kasus kriminalisasi guru yang selalu terjadi, harus jadi perhatian bersama, dimana orang tua di harapkan tidak ikut campur terkait pendidikan anak di sekolah. Jika sudah menempuh pendidikan di sekolah, maka menurut saya orang tua harus percayakan anaknya, untuk didik di sekolah,” terang Hambali.
Sementara itu, Kadisdikpora Kampar, H Aidil SH MSi mengaku sejauh ini, segala upaya sudah di lakukan, terutama untuk pembinaan guru di lapangan. “Kita akan terus berupaya melakukan pembinaan, sehingga melahirkan guru yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi,” terangnya.
Aidil juga berpesan, agar para guru dapat terus kompak, dan bersama sama bergerak memajukan pendidikan di Kampar. Sehingga di lapangan do harapkan, tidak ada lagi guru yang saling menjelekkan.
“Jangan ada sipat saling menjelekan teman, karena tidak baik bagi guru, yang harus berbuat dengan maksimal dan ikhlas. Jika kita bekerja dengan ikhlas dan sungguh – sungguh, maka yakin lah hasilnya akan kita peroleh dengan manis,” tutup Aidil. (Adv)