PANGKALANKERINCI(pekanbarupos.co)-Bau tak sedap dari sampah produksi rumah tangga mulai menyeruak. Betapa tidak, sudah kurang lebih sejak bulan Ramadhan hingga H+8 sampah tak kunjung dijemput oleh petugas.
“Iya sudah lebih dua pekan. Sejak Ramadhan lagi hingga sudah 8 hari lebaran berlalu, tapi truk sampah tak juga masuk dan menjemput sampah,” keluh Marni, ibu rumah tangga (IRT), Selasa (8/4/2025).
Lanjut IRT warga Jalan Pemda Gang Merpati Pangkalan Kerinci ini, akibatnya, aroma tak sedap dari limbah rumah tangga yang sudah dipaking dalam plastik ini sudah mengganggu kenyamanan warga.
“Apalagi rumah kami kan berdempetan, aroma sampah mengganggu tetangga lain. Maklum lah sejak masih puasa sampai lewat lebaran, tentu banyak kali sampah di rumah-rumah warga,”ungkapnya.
Padahal tambah warga ini, warga cukup kooperatif dengan mengumpulkan sampah produksi rumahan ini ke dalam plastik siap angkat. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan memudahkan petugas.
Namun, jika berlangsung lama, tak hanya bau buduk tapi juga mengundang hewan merobek plastik dan membuat berserakan.
“Selain itu warga juga support pembayaran retribusi sampah. Ya, kami harap pelayanannya terutama penjemputan sampah punya jadwal tetap agar sampah tidak menumpuk dan menebar bau busuk,”pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan Eko Novitra, ST, M. Si yang dihubungi menegaskan bahwa sampah rumahan itu akan dijemput.
“Terima kasih, infonya besok di usahakn diangkat,” jawab Kadis DLH singkat melalui pesan WhatsApp.
Lalu Eko juga menanyakan lokasi sampah yang belum dijemput.
“Lokasinya dimana?,”tanya Kadis DLH Pelalawan menanyakan lokasi sampah yang terbengkalai tersebut.
Sebenarnya, tumpukan sampah tidak hanya di gang permukiman warga. Di beberapa lokasi lain sampah yang dibuang sembarang oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab juga tampak di beberapa titik.
Seperti di Jalan Engkau Lela Putra Pangkalan Kerinci Timur, sekitaran Gang Wajib Pangkalan Kerinci Kota dan beberapa lokasi lainnya.
Sejauh ini armada sampah hanya menjemput sampah yang berada di pinggir jalan utama, seperti Jalan Lintas Timur (Jalan Maharaja Indra), Jalan Akasia, Jalan Pemda dan beberapa jalan utama lainnya.(amr)