Minggu , 18 Mei 2025

Tragedi Memilukan, Truk Karyawan Terjun ke Sungai, 13 Meninggal, 2 Masih Dalam Pencarian

LANGGAM(pekanbarupos.co)-Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Pelalawan setelah sebuah truk pengangkut karyawan PT Nusa Wahana Raya (NWR) mengalami kecelakaan tragis, terjun ke sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Provinsi Riau.

Peristiwa memilukan ini merenggut 13 nyawa, sementara 17 orang berhasil selamat dan 2 korban lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (22/2/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Truk PT Empat Res Bersaudara (ERB) yang merupakan kontraktor PT NWR yang biasa digunakan para pekerja dan keluarganya untuk bepergian ke Pasar KM 60 Desa Segati Kecamatan Langgam tiba-tiba keluar jalur dan terjun ke sungai. Dugaan awal menyebutkan kecelakaan ini disebabkan oleh sopir yang mengantuk, sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S. Ik dalam keterangannya menyampaikan bahwa tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polda Riau, Basarnas, dan BPBD terus bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban yang masih hilang.

Pada Senin (24/2/2025) pagi, jelas Kapolres pencarian kembali membuahkan hasil dengan ditemukannya 7 korban dalam kondisi tidak bernyawa, menambah jumlah korban meninggal menjadi 13 orang.

“Kami akan terus melakukan pencarian dengan harapan dapat menemukan dua korban yang masih belum ditemukan. Upaya maksimal tetap kami lakukan agar keluarga yang menunggu kepastian bisa segera mendapatkan berita tentang orang-orang tercinta mereka,” ujar AKBP Afrizal Asri dengan suara berat penuh empati.

“Pagi ini ditemukan 4 jenazah dewasa dan 2 anak-anak. Jadi masih ada 3 anak-anak yang belum ditemukan,” jelas Kepala BPBD Pelalawan Tengku Zulfan, M. Si sekitar pukul 10.00 WIB kemarin yang mengaku sedang dalam perjalanan ke lokasi untuk bergabung dengan tim lain melakukan pencarian terhadap korban laka tunggal tersebut.
Korban selamat dan korban jiwa hingga pagi ini, data sementara mencatat 17 korban selamat, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan pekerja dewasa.

Korban selamat (17 orang): Juventus (Anak), Febri (Anak), Wia (Anak), Berkat (Anak), Yerniwati (Dewasa), Arkian Zebua (Dewasa), Yasman Gulo (Dewasa), Novayanti (Dewasa), Taogomano (Dewasa), Nenek Seja (Dewasa), Ina Nove (Dewasa), Epriniwati (Dewasa), Dameria (Dewasa), Jelisman (Dewasa), Otonius (Dewasa), Yantonius (Dewasa), Melianus (Dewasa)

Sedangkan korban meninggal di dunia (13 orang): Cahaya (Anak), Tri (Anak), Cel (Anak), Maranata (Dewasa), Solina (Dewasa), Yaman Hulu, dan yang lainnya dalam proses pendataan Inafis.
Sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian dua anak-anak lagi.

Di tengah upaya pencarian yang masih berlangsung, suasana duka begitu terasa di posko darurat yang didirikan di sekitar lokasi kejadian. Keluarga korban yang masih hilang terus menanti dengan penuh harapan, sementara mereka yang kehilangan orang tercinta hanya bisa meratapi takdir dengan linangan air mata. Suara isak tangis dan doa-doa terus menggema di antara mereka yang kehilangan.

Seorang keluarga korban yang masih dalam pencarian, dengan mata sembab dan suara bergetar, mengungkapkan harapannya.
“Kami hanya ingin mereka ditemukan, dalam keadaan apa pun. Kami ingin memberikan penghormatan terakhir untuk mereka. Semoga Tuhan memberi kekuatan kepada kami,” ujarnya penuh haru.

Kapolres Pelalawan memastikan bahwa pencarian tidak akan dihentikan sebelum semua korban ditemukan. Tim SAR gabungan telah bekerja siang dan malam, bahkan harus menunda sementara proses evakuasi pada Minggu malam (23/2/2025) karena kondisi yang tidak memungkinkan. Namun, pencarian kembali dilanjutkan dengan harapan besar agar dua korban yang masih hilang dapat segera ditemukan.

Tragedi ini menjadi luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat setempat. Semoga seluruh korban yang telah pergi mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, sementara keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini.

Sementara itu paska kejadian, tak hanya Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S. Ik yang langsung ke lokasi kejadian melihat langsung upaya pencarian korban dan evakuasi truk maut, tapi Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, S. IK juga langsung memimpin upaya tersebut.

Kapolda selain didampingi Kapolres Pelalawan juga didampingi Wakil Bupati Pelalawan H Husni Tamrin, SH.

Setakad informasi, bahwa penumpang truk yang terlibat dalam insiden nahas truk terjun ke Sungai Segati Langgam Kabupaten Pelalawan ini merupakan pekerja penanaman dan pemeliharaan tanaman akasia yang merupakan bahan baku PT RAPP di Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau Indonesia.(amr)

About Syaifullah Syaifullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *